Sabtu, 15 Mei 2010

Sosial Politik Indonesia Sebuah Karikatur

Kalau boleh mensejajarkan dalam rangkaian seni pertunjukkan, negeri tercinta ini masuk dalam fase goro-goro, dimana setiap sisi kehidupannya penuh dengan adegan "dagelan". Kasus Century yang tidak ketahuan juntrungnya, Markus ala Gayus, Ontran-ontran petinggi POLRI, teroris yang bangkit lagi, sampai hasil Ujian Nasional yang "tiarap."
Lalu dimanakah kesejatian Indonesia? Bila orang Indonesia sendiri lupa warna kulitnya.
Demokrasi yang dijadikan dewa sementara nurani ke-Indonesiaan terpasung dalam-dalam.Dan ketika politik dijadikan panglima, halal haram jadi persetan. Dulu orang gila dihujat dan dihina, sekarang orang berpura gila untuk berkelit dari pidana, dulu orang cari fatwa untuk mulia sekarang orang lebih suka mengedepankan kontroversinya demi sebuah nama.
Bukanlah itu sebuah gambaran karikatur?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar